Mengenal Manfaat Insulin Pada Tubuh - Insulin secara definitif merupakan hormon peptida pada tubuh manusia yang diproduksi di pankreas yang memungkinkan sel untuk menggunakan atau menyerap glukosa dari dalam darah, dan peptida merupakan sebuah molekul yang terdiri dari 2 atau lebih asam amino, yang lebih kecil dari protein. Pada dasarnya insulin berperan untuk menyimpan sari-sari makanan (glukosa) yang berlebih di dalam pembuluh darah. Lawan dari Insulin adalah glukagon, peranannya berlawanan dengan insulin yaitu glukagon berperan untuk mengambil cadangan makanan tersebut. Tidak terdapatnya insulin di dalam tubuh manusia akan membuat glukosa yang ada di dalam pembuluh darah tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh menjadi kelaparan dan kekurangan energi sehingga merangsang peningkatan produksi glukagon yang akan meningkat pengambilan jaringan lemak sebagai cadangan makanan pada tubuh manusia. Jika lama-kelamaan hal ini terjadi maka akan membuat penderita akan tampak sangat kurus karena kehilangan berat badan yang drastis.
Terdapat lima tipe insulin yang tersedia: Fast inslun, short acting, intermediate acting, long acting dan premixed insulin, yang tersedia dengan teknologi rekominan atau semi rekombinan sebagai insulin "human".Insulin analog yang dihasilkan melalui teknologi rekombinan DBNA memiliki profil kerja yang fisiologik dibandingkan human insulin semisintetik yang sebelumnya digunakan.
Insulin manusia yang bekerja singkat (short-acting/regular human insulin) yang bekerja sebagai prandial insulin masih memiliki berbagai kelemahan, antara lain mula kerja yang lambat (perlu di berikan 30-45 menit sebelum makan), risiko keamanan bila batal makan, masa kerja yang panjang, hipoglikemia post-prandial 4-6 jam setelah makan, risiko hiperinsulinemia.
Dikembangkannya insulin analog yang bekerja cepat (rapid - acting). Seperti insulin lispro, insulin aspart serta insulin glusine menghasilkan insulin yang memiliki penyerapan di subkutan yang lebih cepat, puncak kerja yang lebih singkat dan tinggi serta masa kerja yang juga lebih singkat. Akibatnya waktu pemberian menjadi lebih dekat dengan waktu makan, bahkan dapat diberikan saat makan, serta risiko hiplikemia pots-prandial menjadi lebih kecil.
Insulin lispro dan insulin aspart merupakan insulin analog kerja-cepat yang beredaar saat ini, dan kerja kedua insulin ini pada metabilisme karbohidrat dan lipid tampaknya serupa. Insulin lispro memiliki asam amino B28 (lisin) dan B29(prolin), yang berkebalikan dengan insulin manusia B28- prolin dan B29-lisin. perbedaan ini menyebabkan disolusi yang lebih cepat menjadi dimer kemudian monomer yang akan diserap dengan ccepat (pada pemberian asubkutan)
Insulin glulisine (B3 lisin menggantikan asparagin dan B29 glusin menggantikan lisin) merupakan insulin analog kerja yang cepat sedang menjalani evaluasi di USA dan Eropa dan pada beberapa penelitian menunjukkan anset, puncak dan masa kerja yang mmirip dengan kedua pendahulunya.
Secara keseluruhan sebanyak 20-25% pasien DMT 2 kemudian akan memerlukan insulin untuk mengendalikan kadar glukosa dadrahnya. untuk pasien yang sudah tidak dapat dikendalikan kadar glukosa darahnya dengan kombinasi sulfonylurea dan metformin, langkah berikut yang mungkin diberikan adalah insulin.
Disamping pemberian insulin secara konvensional 3xsehari dengan memakai insulin kerja cepat, insulin dapat pula diberikan dengan dosis terbagi insulin kerja menengah 2xsehari dan kemudian diberikan campuran insulin kerja cepat dimana perlu sesuai dengan respon kadar glukosa darahnya. Umumnya dapat juga pasien langsung diberikan insulin campuran kerja cepat dan menengah 2xsehari.
Kombinasi insulin kerja sedang yang diberikan malam hari sebelum tidur dengan sulfonylurea tampaknya memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan insulin saja, baik 1x maupun dengan insulin campuran. keuntungannya pasien tidak harus dirawat dan kepatuhan pasien tentu lebih besar.
Insulin dapat diberikan pada keadaan:
- Penurunan berat badan yang cepat
- Hiperglikemia berat yang disertai ketoasidosis
- Ketoasidosis diabeticc
- Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
- Hiperglikemia dengan asodosis laktat
- Gagal dengan kombinasi OHO dosis hamper maksimal
- Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke)
- Kehamilan dengan DM/diabetes millitus gestasional yang tidak dapat dikendalikan dengan perencanaan makan
- Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
- Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
Untuk pasien berobat jalan, bila sudah ada indikasi pemberian insulin maka dianjurkan untuk memulainya dengan insulin kerja menengah 5 unit pada pagi hari dan dilakkan evaluasi kadar glukosa darah harian dengan secara bertahap melakukan penyesuaian dosis insulin sehingga tercapai target control glukosa darah. Penyesuian dosisi insulin dapat dilakukan dengan menambah 2-4 unit tiap 3-4hari. Macam dan jaadwal pemberian insulin depat diubah sesuai respon.
Terima Kasih telah membaca artikel dengan judul Mengenal Manfaat Insulin Pada Tubuh Manusia, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Untuk Posting Komentar