Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif - Perbedaan mendasar dari metode penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif yaitu terletak pada strategi
dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang
bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat
eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode
penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang
telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan
yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah dalam bentuk angka. Penarikan
kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umu ke sesuatu
yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Menurut Prof Dr.
Sugiono Perbedaan Antara Metode Penelitian Kuantitatif dengan Metode Penelitian
Kualitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, proses
penelitian, dan karakteristik penelitian.
1. Perbedaan Aksioma
Perbedaan
aksioma adalah perbedaan pandangan dasar. Aksioma Penelitian kuantitatif dan
kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang
diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi dan peranan nilai. Untuk
lebih jelasnya tentang Perbedaan Aksioma tersebut dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Aksioma
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
Sifat Realitas
|
Dapat diklasifikasikan, Konkrit, teramati,
terukur
|
Ganda, Holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
|
Sebab-akibat (kausal)
|
Timbal balik
|
Kemungkinan Generalisasi
|
Cenderung membuat generalisasi
|
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
|
Peranan nilai
|
Cenderung bebas nilai
|
Terika nilai-nilai yang dibawa peneliti dan
sumber data
|
a) Hubungan Peneliti dengan yang
diteliti
Dalam
penelitian kuantitaf hubungan antra peneliti dengan yang diteliti bersifat
independen. Dengan menggunakan angket maka peneliti hampir tidak mengenal siapa
yang diteliti atau responden yang memberikan data
Sedangkan
penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan
wawancara maka peneliti harus mengenal betul siapa yang diteliti.
b) Hubungan Antara Variabel
Peneliti
kuantitaf dalam melihat variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat
sebab akibat, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan
dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
Dalam
penelitian kualitatif bersifat holistik dan menekankan pada proses, maka
penelitian kualitatif melihat hubungan variabel pada obyek yang diteliti lebih
bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi.
c) Kemungkinan Generalisasi
Pada
umumnya peneliti kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi (bukan
kejelasan) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yahng luas dengan
variabel yang terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari
populasi dengan teknik random.
Penelitian
kualitatif tidak menggunaka generalisasi tetapi lebih menekankan pada kedalaman
informasi sehingga sampai pada tingkat makna.
d) Peranan Nilai
Dalam
penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka
akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti karena bersifat bebas
nilai, jadi peneliti menjaga jarak agar data yang diperoleh obyektif.
Peneliti
kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti
dengan yang diteliti. Dalam interaksi inti baik peneliti maupun yang diteliti
memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan
persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan
pembuatan laporan akan terikat oleh nilai masing-masing.
2. Proses Penelitian
Penelitian
kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti. Masalah
harus digali melalui membaca berbagai referensi. Selanjutnya masalah dirumuskan
secara spesifik. Untuk menjawab masalah yang bersifat sementara (hipotesis)
maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan. Kemudian untuk
menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode/strategi/pendekatan/desain
penelitian yang sesuai. Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih maka
peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Dan hendaknya instrumen
penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan realiabilitasnya.
Pengumpulan
data pada penelitian kuantitaf dilakukan pada objek tertentu baik populasi
mapun sampel. Jika peneliti akan membuat generalisasi terhadap semuanya, maka
sampel yang diambil harus respensif (mewakili). Setelah data terkumpul,
selanjutnya dianalisi untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis.
Dalam analisis akan ditemukan apakah hipotesis ditolak atau diterima atau
apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.
Kesimpulannya berdasarkan metode penelitian kuantitatif maka penelitian ini
bersifat linear, dimana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah,
berteori, berhipotesis, pengumpulan data, analis data, serta kesimpulan dan saran.
Sedangkan
proses penelitian kualitatif adalah penelitian yang belum memiliki masalah,
atau keinginan yang jalas, tetapi dapat langsung memasuki lapangan/objek
penelitian. Setelah memasuki objek penelitian tahap awal peneliti kualitatif
akan melihat segala sesuatu yang ada ditempat itu, masih bersifat umum. Baru
ketika pada proses penelitian tahap kedua yang disebut sebagai tahap
reduksi/fokus, peneliti akan memilih mana data yang menarik, penting, berguna,
dan baru. Selanjutnya dikelompokan menjadi berbagai kategori yang ditetapkan
sebagai fokus penelitian. Tahap selanjutnya atau tahap ketiga dalam penelitian
kualitatif adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus
menjadi lebih rinci. Kemudian peneliti melakukan analis yang mendalam terhadap
data dan informasi yang diperoleh, maka selanjutnya peneliti dapat menemukan
tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sebuah
pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.
Hasil
akhir dari penelitian kualitatif ini bukan hanya sekedar menghasilkan data atau
informasi seperti yang sulit dicari halnya pada metode penelitian kuantitatif,
tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan
hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah
dan meningkatkan taraf hidup manusia.
3.
Karakteristik Penelitian
Perbedaan | Metode Kuantitatif | Metode Kualitatif |
Desain | Spesifik, Jelas, Rinci Ditentukan secara mantap sejak awal Menjadi Pegangan langkah demi langkah |
Umum Fleksibel Berkembang dan muncul dalam proses penelitian |
Tujuan | Menemukan hubungan antar variabel Menguji teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif |
Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif Menemukan Teori Menggambarkan relitas yang komplek Memperoleh pemahaman makna |
Teknik Pengumpulan Data | Kuisioner Observasi dan wawancara terstruktur |
Participant observation In depth interview Dokumentasi Tringulasi |
Instrument Penelitian | Test, Angket, Wawancara Terstruktur Instrumen yang telah terstandar |
Peneliti sebagai instrumen Buku Catatan, Tape Recorder, Kamera, dll |
Data | Kuantitatif Hasil Pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen |
Deskriptif kualitatif Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll |
Sampel | Besar Representatif Sedapat mungkin random Ditentukan sejak awal |
Kecil Tidak representatif Purposive, soeball Berkembang selama proses penelitian |
Analisis | Setelah selesai pengumpulan data Deduktif Menggunakan statistic untuk menguji hipotesis |
Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian Induktif Mencari pola, model, tema, teori |
Hubungan dengan Responden | Dibuat berjarak Kedudukan peneliti lebih tinggi daripada responden Jangka pendek sampa hipotesis dapat dibuktikan |
Empati, akrab Kedudukan sama Jangka lama sampai ditemukan hipotesis/teori |
Usulan Desain | Luas dan rinci Literatur yang berhubungan dengan variabel yang diteliti Prosedur spesifik Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas Hipotesis dirumuskan dengan jelas Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan |
Singkat Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama Prosedur bersifat umum Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan Tidak dirumuskan hipotesis Fokus penelitian diterapkan setelah ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan |
0 komentar:
Post a Comment
Untuk Posting Komentar